Bangun rumah (20) pelajaran yg bisa diambil

Akhirnya rumah sudah selesai, sesuai target untuk 217 meter persegi, berlantai 2 dibangun dalam 20 minggu, dihitung dari hari pertama bongkar rumah aslinya. Banyak pelajaran yang bisa dipetik tentunya, dan lupa menuliskannya. Sampai akhirnya ada komentar yang mengingatkan untuk update tulisannya..thanks buat yg ngingetin…

Ini bener2 membangun gaya awam, sejatinya gak pake RAB..meskipun arsiteknya nawarin sebagai bagian dari paket 5 juta buat gambarnya. sok tau aja gw bilang, gak usah mas..aku bisa kira2 kok. Jadi yg gw lakukan, beli buku saku kecil..catat semua pengeluaran disana..semua, mulai dari tips yg cuma puluhan ribu…juga nomor telfon orang2 yg kita perlukan. jadi kalo abis search di internet buat suatu barang..ada no telp nya. catat di buku sakti itu. Kalau mau tau sudah berapa biaya yang dihabiskan, tinggal jumlah aja semua pengeluarannya…Sebelum bangun rumah, ngobrol dengan beberapa kontraktor, rata2 nawarin meter persegi, borongan bahan dan upah..dengan range antara 3-3.5 juta per meter..alasannya ini bangunan untuk pribadi sih..jadi biasanya lebih rewel yg punya untuk kualitas. kalo borongan upah, rata-rata minta 30% dari bahan…ini logikanya gak ngerti gw, wong bahan lebih mahal lebih canggih lebih cepat ngerjainnya ..kok upahnya gak berubah ya persentasenya dari jaman dulu. Nah setelah 20 minggu ini,ditotal pengeluarnnya termasuk buat bikin IMB, borongan bongkar rumah lama, bikin kitchen set, biaya bantuan rumah sakit untuk tukang yang sakit….per meter ternyata hanya 2.5 juta saja. Rasa-rasanya bisa jatuh ke 2 juta an kali ya kalo gak rewel soal spesifikasi, murni biaya bangun saja dan yg penting..manajemen konstruksi yang baik.

Satu lagi, ini bangunan full pakai upah harian..tidak direkomendasikan oleh banyak orang, tapi karena buat dipakai sendiri jadi direlakan saja deh..disamping itu kadang-kadang kita mau rubah sedikit kesini kesana..kalau upah harian tidak sungkan mintanya. Metode yang dipakai untuk mempercepat konstruksi (baca menghemat biaya tukang harian) sejak awal ditetapkan adalah menggunakan jasa borongan untuk pekerjaan tertentu. Dari awal pengerjaan, bongkar bangunan pakai borongan saja. habis 2 minggu waktunya. lalu untuk lantai ..pakai hebel panel. Kusen alumunium, borongan terima jadi. Plafon, borongan per meter persegi. Rangka atap baja ringan, borongan juga. Sebenernya pasang genteng juga ada yang mau borongan, terima jadi, tapi nanti kalau bocor atau kenapa-napa, tukang kita gak mau perbaiki..terpaksa kan harus cari lagi dimana itu orang…lalu railing tangga, teralis, pagar..tentu saja diborongkan. jadi praktis grup tukang itu mengerjakan pondasi, tembok,plaster, aci, pasang ubin, cat dinding..dan finishing kecil2an. Tukang yang dipakai diimpor dari jawa tengah (daerah yang katanya recommended untuk tukang kerjaan rumah tinggal, rada halus kerjanya..). Tukang dari daerah Serang terkenal murah..temen gw bayar 60 ribu untuk tukang di proyek perumahan clusternya..all-in, makan ndiri….gw bayar 90 ribu  perhari makan disediakan, nasi plus indomie aja sih, kompor gas, kopi gula free flow…bahkan tivi !!! bangga bisa memperlakukan manusia lebih baik..he..he..he….

Soal bahan/material..dengan biaya rata=rata per meter, tentu saja sekarang terlihat banyak potensi yang bisa dihemat. Katakanlah rujukannya untuk bangun rumah dan kemudian dijual kembali. Jadi kualitas harus baik..tapi biaya harus efisien. Kalau untuk rumah sendiri rada konyol memang..hitungannya beda karena semua yang tertanam akan dinikmati sendiri kan.jadi pasti lebih ‘murah hati’ untuk material dan gak segan-segan rubah sana sini..alhasil lebih lama lebih mahal tenaga kerjanya.

Bongkar bangunan lama.

Yang teringat saja soal bongkar rumah..kalau memang yakin tidak memerlukan apa-apa dari rumah lama, call aja tukang bongkar rumah..gratis, asal material bongkaran  mereka ambil. jadi mereka cari besi beton dan kayu, kaca, pintu, jendela. Tadinya aku pikir perlu tuh material itu..jadi aku minta bongkar tapi material dipakai..terutama puing untuk bikin level lantai lebih tinggi..untuk 2 minggu bongkar aku bayar 7 juta. Kecuali puing dan beberapa kayu tiang besar..gak terpakai tuh. Kaca jendela pecah semua, pintu hancur..plus ukurannya kekecilan karena jaman dulu ukuran pintu lebih kecil rata-rata…jadi yakinkan dulu apakah mau pakai bahannya atau ngga. kayu-kayu atap, beli juga kok..gak signifikan lah dari bongkarannya. kalo scaffolding sudah ada dari awal ..mungkin penggunaan kayu bisa jauh lebih hemat.

Pondasi Rumah dan Besi

Setelah bongkar, gali fondasi plus pasang fondasi baru. pada tahap ini seharusnya mobilisasi tukang lebih banyak. jadi kalau bisa kerahkan juga tukang gali tanah yang suka lewat depan rumah untuk tenaga tambahan. jadi kalau grup tukang kita 10 orang, bisa ditambah dengan tukang tanah ini, bayarnya harian, dan spesialis menggali tanah. ini bagian yang perlu orang banyak. sebagian gali tanah, sebagian mengikat besi beton dengan kawat, sebagian membuat bekisting untuk cor fondasinya. kalau pakai batu kali lebih banyak lagi orang yang terlibat. intinya, mobilisasikanlah orang untuk proses ini dan kurangi segera sesudah tahap ini selesai. Aku gak pakai fondasi batu kali…jadi banyak pakai beton. tukang ikat besi beton harusnya bisa 3 -5 orang. jadi lebih cepat ikatannya. Beli jadi bisa juga, terutama untuk cakar ayamnya, tapi kualitasnya gak jelas dan lebih mahal juga. mending beli besi, ikat sendiri…eh kalo rumahnya buat dijual lagi bisa aja sih beli cakar ayam yang sudah jadi dijual di tukang besi tua…toh juga bakal ditanam gak ada yang liat. jadi gambar arsitek untuk pembesian..diikuti 100%.

Besi ini komponen penting dalam biaya. Gw ambil besi dari material..dan tidak pernah ambil ukuran banci…kalau disebut ulir, pasti diambil ulir juga. alhasil lumayan juga ya besi ini dalam struktur biaya versi buku kecil gw…Karena di depan rumah juga waktu itu membangun dan ditungguin setiap hari..teman ini kasih advis. besi itu barang yg bisa dihitung sejak awal dari gambar..gak susah hitungnya…tinggal pakai kalkulator saja..berapa kebutuhan, berapa ukuran..dan kita tahu per batang panjang besi itu berapa..jadi kalo perlu besi 16 meter, padahal panjang besi 11 meter berarti perlu 2 batang..dan bakal dapat sisa potongan. nanti belinya sekaligus ke grosir an besi..kalo di material memang praktis..kalo perlu tinggal telfon, datang..jadi gak perlu penumpukan..tapi harganya overall 20% lebih mahal. wew…bener juga yak. mungkin lebih bagus hitung dulu..sebisa-bisanya..lalu sekaligus pesan..nanti kalau ada yg kurang-kurang dikit baru deh ke material.

Masih soal besi..bikin cincin pengikat besi itu..lama ternyata..kerjaan enteng tapi kudu telaten..satu-satu. Teman yang lain kasih advis..ini kasih aja tukangnya ngerjain overtime..jadi dibayar tambahan per cincin..tapi jangan lewat sampai jam 10 ngerjainnya. logikanya gini, kalo dia ngejar cincin sebanyaknya..besok dia lelah..kurang tidur. kalo cincin dibuat di jam kerja..waktu terbuang banyak dan kerjaan lain bisa nunggu. jadi memang paling ok dibayar terpisah aja per cincin..harganya berapa? call aja tukang jual besi beton, tanya harga cincin..lalu hitung biaya upah saja..harga cincin dikurangi bahan besinya….kira-kira segitulah harganya. gak usah terlalu njlimet..toh yg kita kejar sebenernya efisiensi waktu pengerjaan..bukan penghematan di harga cincin.

Potong besinya gak usah pakai gergaji besi..jadi kita sediakan gunting beton..aku beli 2, yg ukurang besar..bisa motong besi 14 kalo gak salah..plus yang rada kecil..harganya yg bagus cuma 200 ribuan..tapi menghemat waktu banyak banget…kalo rusak, segera ganti..bisa diperbaiki sih. kelengkapan alat alat kecil gini penting juga untuk diperhatikan dalam rangka mempercepat proses kerja..mereka sih ok-ok aja..wong dibayar harian yak…

lanjut di halaman berikutnya…

 

 

One thought on “Bangun rumah (20) pelajaran yg bisa diambil

Add yours

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

Create a website or blog at WordPress.com

Up ↑

%d bloggers like this: