Bangun Rumah (17)Mandor,kepala tukang,tukang dan keneknya..

dayat-tukang senior
dayat dan kabul- tukang senior
aan-atas-kepala tukang, paul-tengah-1/2 tukang-nawir-bawah-kenek
Ali kenek
Karir ternyata juga ada di wilayah konstruksi. Dalam satu grup tukang, pasti berbagai jenjang ini ada…dari beberapa penugasan, beberapa orang naik pangkat, naik ke jenjang yang lebih tinggi. tentunya gaji per hari juga naik.Kebutuhan kita akan grup tukang ini tergantung pada jenis pekerjaan yang akan dilakukan.
Pekerjaan besar seperti mulai dari membongkar rumah lama hingga mendirikan rumah baru memerlukan grup tukang yang kekuatan pasukannya jelas besar..sebaliknya, kalau hanya renovasi saja, grup tukang dibutuhkan tapi isi grupnya tidak terlalu lengkap alias beberapa multi tasking. atau kalau hanya perbaikan sekitar seminggu, seperti cat pagar, perbaikan bocor, cat rumah..perlu grup yang sangat mini, bisa jadi hanya tukang dan kenek saja.
Dari pengamatan, grup tukang terdiri dari yang paling rendah kenek. tugasnya jelas yang makan tenaga. buat adukan semen, antar ke tukang, gali menggali, buang puing, dan sebagainya. pokoknya yang tidak pakai skill banyak, tenaga banyak. makanya biasanya anak-anak muda. yang baru mo berkarir di dunia pertukangan.
dari pelbagai penugasan, kenek makin pinter. mulai deh dia ikat besi beton, bikin bekisting sederhana, pasang bata sedikit, plester kamprot..pokoknya kerjaan tukang tapi dalam volume kecil dan bagian tidak signifikan. Kalau sudah mahir ikat besi beton, adukan sudah jago-tau beda bikin adukan pasangan, plester, cor..bisa gosok hasil acian, maka kenek ini sudah setengah tukang. kalo ada pekerjaan besar, banyak tukang dibutuhkan..maka dia dianggap setengah tukang. jadi kalo kenek gajinya 50 ribu per hari, tukang 80 ribu, maka setengah tukang itu sekitar 70 ribu. kerjaan halus seperti pasang keramik, acian tentu saja belum dikasih ke setengah tukang ini.

Level tukang ada beberapa macem juga. yang senior relatif multi skill. sekarang sudah jarang yang namanya tukang hanya kayu, hanya batu..rata-rata tukang bisa semua. yang kayu malah sudah jarang karena kusen orang beli jadi. kuda-kuda kayu sudah diganti baja ringan. Tukang yang sangat senior paham hampir semua jenis kerjaan, misalnya berapa tinggi standar wastafel dari lantai, berapa lebar pintu yg normal, bagaimana sambungan keramik/granit di ujung..adu manis atau kalah menang? berapa sudut atap yang normal, dan sebagainya dan sebagainya. pokoknya dia paham seluruh kebiasaan dalam dunia pertukangan. Termasuk yang penting juga, kalau pasang keramik/granit, dia bisa mencari titik tengah untuk memulai. jadi dia atur sehingga potongan tidak utuh sangat minimum dan lurus. cari kepala ..istilahnya. demikian juga ketika plester tembok, dia yang bikin kepalanya, semacam jalur inti sehingga nantinya tukang junior tinggal isi saja antar jalur itu dan digosok. pada beberapa kasus, tukang senior paham perbesian, ukuran besar besi untuk kolom, sloof, tingkat, tangga dan sebagainya. ini semua akumulasi pengalaman dia selama meniti karir dari kenek, tukang junior hingga jadi tukang senior alias kepala tukang.
Oleh tukang dan kenek, dia sangat dihormati. respek karena keahlian teknis yang tinggi. pengkaderan juga dilakukan dalam bentuk pemberian kerjaan yang menantang kepada tukang junior..kalo salah nanti diperbaiki dia.

Untuk pekerjaan renovasi rumahan, usahakan cari tukang senior seperti ini. kerjanya lebih efisien, cepat dan sudah paham ukuran-ukuran standar pertukangan. bingung kan kalo kita ditanya mo tinggi meja dapur berapa? ato tinggi pintu mo berapa? ntar kekecilan nyesel, kegedean aneh…jadi kebiasan-kebiasaan pertukangan itu yang dia sudah hafal.tentunya berdasar pengalaman aja. untuk pekerjaan ini biasanya dia ditemani kenek seorang. pasangan tukang kenek ini bisa mengerjakan renovasi apa saja sepanjang order jelas. material juga dia tau berapa banyak dan jenis yang dibutuhkan.

Kepala tukang yang jago biasanya susah dibedakan dengan mandor. mandor pada dasarnya tidak bekerja lagi. dia mengawasi saja, mengatur beban pekerjaan, mengatur material yang harus dipesan…dan terpenting, membaca gambar teknis bersama tukang senior. Mandor sudah perlu manajemen SDM,material dan project management. urut-urutan kerja dia yang tentukan dan hal ini relatif penting. menghindarkan bongkar membongkar nanti, efisiensi pemasangan alat bantu, efisiensi material juga. jadi mandor yang jago adalah mereka yang bisa baca gambar, atur urutan pekerjaan, perintahkan tukang dan paham jenis-jenis material. Mandor biasanya kasih perintah dan dia yang berhubungan dengan kita sebagai pemilik rumah.
Untuk kerjaan yang lebih besar lagi ada pelaksana. ini karirnya bukan dari kenek. biasanya orang teknik..langsung jadi pelaksana junior. tugasnya sama dengan mandor tapi dah bisa komunikasi dengan arsitek, pemilihan material modern bisa. tentu saja dia tidak ikut kerja. jadi pelaksana itu kayak mandor dalam level pekerjaan yang besar.

tim kerja rumahku kira-kira terdiri mandor 1 orang, tukang pernah 7 orang dengan satu orang spesialisasi pasang lantai, satu setengah tukang spesialisasi ikat besi dan kenek pernah 6 orang. jadi meriah deh semua. mandor sangat berperan dalam mengatur lalu lintas kerja dan menentukan ato memutuskan hal teknis di lapangan berdasar gambar kerja. misalnya ternyata area yang akan dikerjakan tidak sesuai gambar, tidak siku alias persegi misalanya, maka mandor yang memutuskan bagaimana mengatasinya. Belum ada kebutuhan untuk efisiensi karena memang pekerjaan sangat banyak jenis dan volumenya. jadi relatif semua mendapat porsi pekerjaan. tinggal urutan kerja dan alokasi orang saja yang perlu diatur.
Ketika pekerjaan struktur bangunan sudah selesai, atap sudah ,maka mandor sangat berperan untuk efisiensi. pekerjaan berubah menjadi tetap banyak, tetapi volume sudah sedikit dan beberapa sangat spesifik. misalnya pasang gipsum. tidak semua tukang bisa, pasang keramik lantai, kamar mandi, cat dinding..ada tukang yang spesialisasinya disana.
Intinya, dari mandor kita butuh keahlian mengelola tenaga kerja dan material, dari kepala tukang keahlian teknis, juga dari tukang, sedangkan dari kenek dan setengah tukang dibutuhkan tenaga alias power.

apa yang lemah dari mandor berkarir? pengetahuan hanya berdasarkan pengalaman. jadi apa yang sudah pernah dilakukan dipercaya sebagai yang paling benar. satu lagi, pengetahuan tentang material modern sangat tergantung pada pekerjaan sebelumnya. kalau belum pernah pakai bata ringan misalnya, kita tanya enaknya pakai bata ato hebel, tentu dia jawab bata..dengan argumentasi, hebel mahal. Padahal ini murni karena dia tidak ingin eksperimen. jenis material seperti pelapis kayu HPL, pelbagai jenis mortar, teknologi terkini granit, merk lokal-impor, jenis material baru ..yang rata-rata dijual di toko model depo bangunan, mitra 10..semua untuk efisiensi, praktis, keindahan, kekuatan dan harga…yang mandor karir tahu apa yang ada di toko material. kecuali memang mandor bekas pelaksana proyek seperti apartemen..rada lain tuh.
manajerial skill mandor berbeda beda, jadi kalo kita gaji mandor tanpa manajerial skill sebenernya kita gaji tukang. misalnya kalo bahan habis baru pesan, akibatnya jeda nunggu dikirim barang. sudah diaci terpaksa dibongkar lagi karena belum terpasang kabel lampu wastafel, ato steger sudah dibongkar eh perlu naik lagi…. giliran butuh kenek banyak yang ada malah tukang, jadilah tukang ikut kerjaan kenek…alat bantu kerja tradisional, menghindar pakai molen, mortar..semua ini ciri-ciri mandor tradisional yang rada susah kerjasamanya. plus dia menganggap pemilik gak tau soal teknis…padahal search di internet apa aja ada..

kalo mo bangun rumah dari awal, cari mandor ..dari referensi aja dan jangan lupa lihat hasil kerjaann sebelumnya. nanti beliau yang akan cari grupnya..jangan lupa range gaji masing-masing level disepakati. Mandor juga biasanya yagn sudah jago ngajak borongan upah saja. jadi dia bisa kelola pasukannya dengan harapan efisiensi upah dan bisa bikin marjin buat dia. kalo mo renovasi aja ..pilih tukang ato kepala tukang aja…nanti kenek dia yang cari. untuk cat rumah, pilih yang sudah pernah ngecat..jadi tau secara teknis cat dasar, pengeringan tembok, harga cat kira-kira dan kualitas serta karakter cat. untuk cat plafon kalo pakai ICI catylac perlu 6-7 kali baru putih, pake ICI dulux 3 kali aja dah ..harganya 3 kali lipat. jadi silakan dihitung efisiensi tenaga kerja, harga bahan dan tentu saja hasilnya. mandor harus bisa kasih advis ini, kan tidak ada juga yagn mau kalo rumahnya jadi bahan percobaaan….

Advertisement

7 thoughts on “Bangun Rumah (17)Mandor,kepala tukang,tukang dan keneknya..

Add yours

  1. waduh, gak tau apa mandor/kepala tukangnya mau kerja disana..bagusnya sih mending cari yg dekat dekat aja mbak, misalnya tukang sodara,teman ato tetangga.sekalian bisa liat hasil kerjanya.

    Like

  2. Penulisan tolong diperbaiki, masih terlalu berantakan sehingga menyulitkan pembaca. Inikan artikel harusnya sudah bagus dalam penulisan.

    Like

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

Create a website or blog at WordPress.com

Up ↑

%d bloggers like this: