Ini cerita tentang pasang sambungan listrik baru di daerah Pamulang dengan cara telfon 123. Lumayan ..dan gak ngerepotin secara umum
Telfon PLN 123 ini ternyata seperti customer service yang tersentralisir. Jadi kalau kita punya keluhan..ya operator siap mencatat saja..lalu didistribusikan ke unit yang terkait. Jadi agak sulit kalo punya keluhan agak detail..atau mau follow up keluhan yang lalu.
Pengalaman tahun lalu: telfon 123 mau turunkan daya listrik jadi 2200 watt..teknisi gak dateng dah seminggu. Lalu, listrik mati. Dicurigai pulsa habis…karena sudah merah kedip kedip. Beli pulsa, lalu isi dan gagal terus. terpaksa telfon 123 lagi…4 hari langsung datang teknisi dari PLN jatinegara…ya sudah, diperiksa. ternyata meteran dimakan semut. Karena tidak bawa meteran pengganti, dikasih meteran cadangan dia. sekalian dong bilang bawa meteran pengganti yang 2200 watt karena sudah lapor mau turunin daya..eh gak bisa tuh. ordernya buat periksa listrik mati aja, jadi gak bisa urusan turun daya….he..he.he.. Ok deh.
Seminggu lagi, meteran dateng dan dipasang. tinggal deh itu pulsa nyangkut..karena pulsa buat nomor meteran lama yang sudah diganti. Telfon lagi 123 karena teknisi gak bisa urus pulsa..sekali lagi, ordernya menghidupkan listrik..karena problem di meteran, ganti meteran dan selesai. Bolak balik ditanya gimana caranya …kan sayang pulsa yang sudah dibayar sekitar 500 ribu dan gak bisa kepakai…masa sih jadi nyumbang ke pln. Akhirnya setelah telfon berkali kali..dan seperti biasa, hanya dicatat saja…urusan pulsa selesai..teknisi dateng..call pusat, minta kode pulsa..diinput..dan selesai. urusan turun daya ? sampai sekarang belum ada follow up tuh…kayaknya musti berkali kali ya.
Nah, kali ini mo masang listrik baru..tapi bangunan belum ada. Terus terang, rada pesimis nih..googling dulu syarat syaratnya..baru call 123. Ajaib, cuma diminta lokasi dimana, mo masang berapa watt (gw bilang 2200) lalu mo diisi pulsa awal berapa…no ktp pemilik..no ktp kuasa-kalo kita nyuruh orang…lalu dikasih deh nomor registrasi. Biaya pasang baru 1650 ribu utk 2200 watt, lalu gw isi pulsa 350 ribu..total jadi 2 juta 6 ribu perak.
coba pakai mandiri mobile banking..gagal. ini menunya bayar, listrik, non tagihan listrik…diisi digitnya..kebanyakan. Ke ATM aja lah..ternyata bisa…bayar, listrik, no taglis…isi nomor registrasi, lalu muncul tagihannya. tinggal ok dan print struk nya. Seminggu lagi ada yg telfon..ternyata ini teknisinya. minta lokasi detail. Sampai disana, cuma lihat tiang listrik terdekat..tarik kabel. Kita harus siapin kabel tufur..itu kabel besar dari meteran ke MCB yg biasa di dalam rumah. karena gw gak punya, gw suruh beli aja..eh dia ada stock. ya sudah..pakai aja dulu..nanti diganti (duit). Belum ada rumahnya dia ok aja..soalnya mo dipakai buat pompa air dan listrik tukang buat penerangan…sangat kooperatif. Setengah hari aja dah jadi…
Dengan terpaksa gw melanggar aturan PLN utk tidak memberi uang kepada petugas kami….(di akhir bicara biasanya operator 123 itu selalu ingatkan kita untuk tidak memberi uang ke petugas mereka..demi spirit anti korupsi). gw kasih pengganti kabel dan transportnya..gak banyak sih..ini judulnya customer yang puas dan memberi tip..kira kira gitu. Waktu ganti meteran tahun lalu juga gw kasih tip..dan mereka menerima aja kok. soalnya mereka itu rupanya bukan pegawai pln..alias di outsource jasa ini oleh pln ke perusahaan lain..jadi teknisi ini staff perusahaan vendor pln nya.
Monggo, boleh dicoba telp 123 nya..lumayan untuk pasang baru.
Leave a Reply