Ini juga pasang listrik baru untuk rumah di Jakarta Selatan. Rada beda dikit tapi basicnya sih sama aja dengan yang di pamulang
Aslinya itu rumah sudah ada sambungan listrik. Model lama, daya 2,200 watt dan pakai langganan. Karena rumahnya dibongkar habis dan dibuat jadi dua rumah, nah yang satu lagi perlu sambungan listrik baru. Tahun lalu di Pamulang sambung listrik baru juga, untuk 3 rumah. Tinggal telfon aja 123. Direspons lumayan cepat. Di Pamulang sekitar 3 minggu, lalu yang berikutnya 2 minggu. Kali ini di Jakarta luar biasa…3 hari direspons dan terpasang.
Call 123 nya PLN ada menu pasang baru. Siapin aja KTP, sama pulpen buat nulis kode. KTP diperluin nanti ditanya nomor KTP nya. Sesudah operatornya minta banyak informasi, termasuk RT/RW Kelurahan Kecamatan alamat yang kita mau pasang listriknya, dia juga minta disiapin copy IMB di lokasi. Padahal kenyataannya gak pernah tuh diminta petugasnya- baik di Pamulang dan di Jakarta.
Nanti disebutkan biaya sambung resminya. Untuk 2,200 watt biaya resminya 2 Juta, tahun lalu di Pamulang masih 1,600 ribu. Lalu diminta juga untuk isi pulsa meternya. Boleh berapa aja. Gw isi 200 ribu. Jadilah harus bayar 2,200 ribu. Nanti dikasih nomor kode 13 digit untuk diinput ke ATM. Kalo pake internet banking, menu nya gak keluar (Mandiri). Jadi mesti ke ATM..pilih menu bayar listrik NonTaglis. masukin aja kode 13 digitnya..langsung keluar jumlah tagihannya. Tinggal bayar.
Kaget juga, 3 hari kemudian dah ditelfon petugas yang mau pasang meteran. Ya silakan aja pak.Eh penyakit lama..dia minta tolong disiapin di lokasi copy tanda bayar (struk ATM) dan Surat Layak Operasi. Waduh…ini juga pernah ditanyain di Pamulang.
Surat ini dikeluarin Konsuil..kira kira lembaga yang bertanggungjawab untuk keselamatan sambungan listrik. Kalau rumah mo pasang isntalasi, pakai kontraktor terdaftar di konsuil..jadi terjamin pekerjaannya..dan ada sertifikasinya. Kalau sudah pasang sendiri instalasinya? Teorinya kita harus panggil petugas Konsuil. Untuk daya 2,200 watt, biaya panggil nya hanya 95 ribu sih. Nanti petugas Konsuil akan cek instalasinya..apakah kabelnya SNI, sambungan aman …dll. Kira kira gw bayangin seperti itulah. Gak berat sih sebenarnya. Yang bikin berat sebenarnya syarat untuk panggil Konsuil.
Pertama, isi formulir. Lalu lampirkan gambar instalasi listrik yang dikeluarkan instalatur listrik terdaftar PLN !!! Lah gw pasang instalasi ke pak Arwani…dah berkali kali dan dia tentu aja bukan instalatur resmi PLN. Dia tukang listrik individual tapi kompeten.
Logika aja nih…mana ada sih orang pasang instalasi listrik untuk rumah sendiri..pake kabel asal asalan..instalatur amatiran..ya pasti dong cari yang aman ya. Jadi sulitnya harus cari instalatur resmi PLN. Jadilah kewajiban untuk disertifikasi Konsuil ini diabaikan orang. Padahal ini syarat yang diminta petugas.
Ya sudah, petugas datang. Gw kasih copy struk ATM dan langsung aja bilang gak ada Sertifikat Layak Operasi. Tapi kalo mo dicek kabel n sambungannya..aman tidak, ya silakan saja. Gw pake kabel eterna, besarnya OK, MCB nya Schneider, Kabel ditaruh di pipa Clipsal termasuk percabangan. Pokoknya rasanya dah aman banget deh. Rupanya petugas paham banget masalah ini…dan bilang ok aja. Apalagi gw bilang minta ‘tolong’. Gak sampai 1 jam, sambungan dari tiang listrik dan meteran pulsa sudah terpasang.
Kewajiban punya Surat Layak Operasi kayaknya cuma nambah birokrasi aja nih. Mending petugasnya aja yg cek langsung..aman ngga nya. Disertifikasi akhirnya malah mewajibkan kita pakai instalatur resmi, yang gak jelas juga kayak apa. Jadi aturannya serba tanggung nih. Positif nya aja..sekarang pasang listrik gampang banget, tarif jelas dan cara bayar gampang. Tinggal urusan konsuil ini aja yang tanggung. Tapi ya sudahlah..listrik sudah terpasang dan respon sangat cepat.
Leave a Reply