Urus IMB terakhir di kecamatan untuk rumah 2 lantai itu sekitar akhir tahun 2015. Padahal kalo baca berita katanya sudah baru lagi sistem nya. Makanya, sekarang coba lagi urus imb di kecamatan yang sama..di Jakarta Selatan, untuk rumah 2 lantai..luas tanah 142 meter menurut sertifikat (Ini lahan tadinya belum sertifikat, jadi baru tahun 2018 akhir sertifikatnya jadi termasuk pengukurannya). Browsing dulu..dan prosedur besarnya masih sama..
Memohon dulu Ketetapan Rencana Kota (KRK)- ini belum perlu gambar disain….baru kemudian memohon IMB..nah disini harus menyertakan gambar disain bangunan- tidak detail..hanya 1 halaman saja..tetapi formatnya sudah baku. Jadi bukan gambar kerja yang biasa arsitek beri ke kita. gambar khusus untuk imb. Berikutnya, bayar retribusi..dan selesai, IMB terbit dan dikasih papan pengumuman..itu lho, poster warna kuning yg harus ditempel di lokasi.
Dalam proses ini yang penting jadwal ukur. tanah kita akan diukur kembali dan ini yang jadi basis untuk gambar imb nya. Meskipun sertifikat bilang tanah nya 142M dan baru diukur tahun 2018, ternyata hasil ukur kecamatan utk KRK hanya 141 meter persegi. Jadi beda 1 meter saja.
Ini jadi problem belakangan..karena gw sudah minta arsitek pak Hery untuk bikin gambar imb paralel dengan urus KRK..Khan sudah tau koefisien dasar bangunan di area ini 60%. Sudah jadi KRK, jadi juga gambar IMB. pas dimohon…ternyata harus ikut luas dan gambar situasi KRK !!! he.he.he…kacau deh. Terpaksa gambar IMB nya dirubah. Bagusnya memang nunggu aja deh KRK jadi, baru bikin gambar IMB.
Sewaktu bikin KRK dibilang sama petugasnya kalau sekarang rumah tinggal 3 lantai juga boleh..iseng bilang iya deh, ternyata koefisien dasar bangunannya hanya 50% saja. alias hanya boleh bangun setengah dari luas tanah. Ah ngga deh..mending 2 lantai aja masih dapat 60% yg bisa dibangun.
KRK diurus ke kantor kecamatan..ada kantor pelayan terpadu satu pintu. Waktu diukur nanti diharapkan kita ada di lokasi juga menemani…akan dikabari..kira kira seminggu lah. habis diukur nanti tunggu dulu sebentar..baru diminta bayar retribusi 100 ribu di bank DKI. sesudah itu nunggu lagi dan dikabari kalo sudah selesai. total 1 – 1,5 bulan juga jadinya. Detail dokumen yagn diperlukan lihat di http://pelayanan.jakarta.go.id/download/dok_perizinan/KRK-KECIL.pdf.
Setelah jadi itu dokumen krk..pergi deh ke website untuk pelayanan pembuatan IMB online di https://jakevo.jakarta.go.id/ . Hitung hitung gw daftar dan upload pertama itu 4 Maret 2019..dan baru jadi total 8 Mei 2019..kira kira 2 bulan lebih lah. ini juga sekitar 4 minggu terlambat di gw sih. revisi gambar IMB..lalu lupa proses di web..ya seperti itu kira kira. jadi ada juga lamanya karena macet di gw. selebihnya sih proses normal aja.
Untuk memulai..buat akun pribadi dulu lalu akan dikonfirmasi ke e-mail..baru login dan masuk ke menu permohonan baru. Disini semua interaksi dengan petugas dilakukan..jadi semua persyaratan harus diupload ke web ini..tapi gak 24 Jam ya..jadi upload boleh aja..tetap tidak ada proses di kecamatan selain jam kerja normal. Nanti setiap komentar..ato kekurangan berkas akan disampaikan lewat web ini. Kira kira perjalanan prosesnya bisa dilihat dihalaman web yang ini..izin saya sudah selesai.
Sayangnya JAKEVO tidak bisa kasih notifikasi ke hp kita..padahal kita dimintai no hp..jadi setiap waktu kita harus cek ke web/akun kita..kalau kalau ada catatatan dari petugas..ini 2 contoh notifikasi ringan..yang akan buang waktu kalau kita tidak segera penuhi dan dapat tanda hijau di pojok kanan atas.
Sertifikat harus diupload..gak dibilang semua ato depan saja. alhasil kurang karena gw upload halaman sertifikat depan aja…jadi dikasih catatan..gw cek web nya..dan segera gw upload lengkap..baru deh ada tanda disetujui warna hijau.
Contoh lain soal PBB..diminta hasil scan yang lebih jelas..diupload lagi yg jelas. dah gitu diminta bukti bayar..kita harus jawab juga. Barulah selesai urusan PBB ini dan dapat tanda hijau disetujui di pojok kanan atas persyaratan.
Yang paling memakan waktu bolak balik gambar IMB. Seperti gw bilang, ini gambar dibikin arsitek paralel dengan pengurusan KRK. Jadi harus dikoreksi untuk banyak hal. 2 kali harus dikembalikan ke arsitek gw untuk koreksi.
Karena luas ukur beda 1 meter aja..lebar dan panjang tanah dimensinya jadi beda..meskipun cuma beda beberapa centimeter aja..tetap harus dirubah. dah gitu harus ditulis di garis GSB-garis sempadan bangunan dan GSJ-Garis sempadan jalan. Duh..ribet banget. Belum lagi 2 meter di belakang harus terbuka..ditambah lagi perhitungan resapan air..harus buat tabel. pagar tidak boleh lebih dari 1.5 meter yang tertutup..karena banyak banget catatan ronde pertamanya..gw dateng deh ke kecamatannya..konsultasi. Ke PTSP kecamatan..dan nanya kayak apa sih maksudnya..dia bilang arsiteknya pasti ngerti pak. oke..gw forward notes nya ke pak herry arsitek..dan mohon dikoreksi gambarnya. 2 minggu baru selesai..di WA aja..n gw upload..ternyata ada lagi salahnya..he.he..he…kali ini gak terlalu ribet..gw forward lagi koreksinya ke arsitek gw..dan nunggu koreksinya. soalnya mereka minta format autocad 2007.
Setelah bolak balik 2 kali..akhirnya gambar disain imb nya selesai..disetujui. ini dia format bakunya
dan keluar deh nota perhitungan retribusi..ini juga gak ada petunjuk harus diapakan..rupanya didonlot..bawa ke bank dki..bayar..bukti bayar diupload lagi web ini..oke untuk bangunan ini ditetapkan retribusinya Rp. 1.274.000. Nah ini yang baru..tahun tahun lalu retribusinya gak segini besarnya..ditetapkan kira kira 25 ribu per meter persegi bangunan. ya sudah deh, bayar..dan upload bukti setor bank dki nya. Gak lama..keluar deh IMB nya..siap didonlot. Papan IMB..begitu mereka sebut..baru bisa diambil nanti..2minggu lagi. kelihatan di web nya tanggal berapa kita bisa ambil ke kantor kecamatan.
BULL SHIT Biaya Gambar IMB di Monopoli pihak kelurahan dan pengajuan di persulit, emang ada orng jujur di kelurahan dan kecamatan aplgi menyangkut uang? ini saya “TANYA” bkn menuduh ya jgn salah artikan dan jgn di edit2 kalimat saya
LikeLike